REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Garuda Indonesia mulai mengoperasikan pesawat barunya bertajuk Bombardier CRJ 1000 NextGen dengan penerbangan pertama dari Jakarta menuju Makassar, Jumat.
Pesawat tersebut tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar sekitar pukul 11.35 Wita, di tumpangi Menteri Perhubungan RI E.E. Mangidaan bersama rombongan dari Jakarta.
Pesawat yang diproduksi Bombardier asal Kanada itu memiliki kapasitas sebanyak 96 kursi terdiri atas 12 kursi kelas bisnis dan 84 kursi kelas ekonomi.
Pesawat pertama dari 18 pesawat yang telah dipesan Garuda Indonesia akan melayani rute penerbangan HUB Makassar ke beberapa Kota di Wilayah Indonesia Timur, di antaranya Makassar-Ternate (pp), Makassar-Mataram (pp), Makassar-Kendari (pp), Makassar-Surabaya (pp), dan Surabaya-Denpasar (pp).
Selanjutnya, pesawat ini akan melakukan penerbangan di kota-kota potensial lainnya dari HUB Medan, Balikpapan, dan Surabaya.
"Pengoperasian pesawat ini dari HUB Makasar melayani penerbangan ke kota-kota wilayah Indonesia bagian timur, tentu saja meningkatkan konektivitas antarkota di wilayah ini," kata Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan dalam sambutannya pada "Inaugural Flight" di bandara setempat.
Menurut dia, pesawat tersebut akan menjadi konektivitas antara kota di wilayah ini dan wilayah lainnya di Indonesia. Upaya itu tentu saja akan mempercepat pengembangan wilayah Indonesia bagian timur.
"Sesuai dengan program pemerintah, yaitu Master Plan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia atau MP3EI 2011--2025, khususnya koridor ekonomi Sulawesi," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengungkapkan bahwa pengoperasian pesawat tersebut merupakan bagian dari program "Quantum Leap" 2011--2015, khususnya pengembangan armada dan "network" yang saat ini dilaksanakan Garuda Indonesia.
Dia menjelaskan, melalui program Quantum Leap pada tahun 2015, Garuda akan mengoperasikan sebanyak 194 pesawat yang sebelumnya hanya 94 pesawat dan akan mengangkut 45,4 juta penumpang dari saat ini 17,1 juta penumpang secara nasional.
Peningkatan frekuensi penerbangan menjadi 1.100 frekuensi per hari dari sebelumnya sekitar 350 frekuensi penerbangan per hari.
Selain itu, pengoperasian pesawat ini melalui HUB Makassar sebagai bentuk dukungan Garuda terhadap program MP3EI serta upaya Garuda Indonesia untuk memudahkan penumpang di kota-kota di wilayah/region ini untuk melakukan perjalanan bisnis secara cepat dan lebih efisien.
"Pesawat ini nantinya akan semakin meningkatkan konektivitas antarkota di wilayah ini (melalui HUB Makassar) sehingga penumpang tidak perlu lagi transit di Jakarta. Pengoperasian pesawat ini juga akan semakin memperkuat jaringan/network penerbangan Garuda secara keseluruhan," kata Emir.
Hingga akhir 2012, Garuda Indonesia akan menerima lima pesawat, dan sisanya tujuh peswat akan diterima pada tahun 2013. Sementara enam pesawat lainya akan tiba pada tahun 2014 dan 2015 hingga totalnya 18 pesawat.
Sebelumnya, pesawat Bombardier CRJ 1000 NextGen diterbangkan dari Kanada menuju Jakarta pada tanggal 10 Oktober 2012 setelah dilakukan 'Ferry Flight' dari pabriknya.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengharapkan agar HUB yang sudah ada di Makassar tidak dipindah-pindahkan ke kota lain. Dia juga berharap agar hanggar bandara diperluas termasuk terminal.
Turut hadir, Duta Besar Kanada untuk RI Mackenzi Clugston, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Wakil Menteri BUMN RI Mahmudin Yasin, Dirjen Perhubungan Udara Herry Bhakti S. Gumay, dan undangan lainnya.