Jumat 12 Oct 2012 15:09 WIB

Novi, dari Model Majalah Hingga Penenggak Miras dan Ekstasi

 Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto
Foto: Antara
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penyidik Kepolisian Sektor Metropolitan (Polsektro) Tamansari, Jakarta Barat, menduga pengendara mobil yang menabrak tujuh orang, Novi Amilia (25) berprofesi sebagai model majalah pria dewasa.

"Dari hasil interogasi yang bersangkutan sempat menjadi foto model sebuah majalah," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Jumat 12/10).

Rikwanto mengatakan Novi menjalani profesi sebagai model beberapa waktu, kemudian kehidupannya berubah hingga menjadi pengguna minuman keras dan ekstasi. Saat ini, polisi belum memeriksa Novi secara intensif, karena kondisi ingatan dan kejiwaannya masih labil akibat mengkonsumsi minuman keras dan ekstasi.

Penyidik kepolisian juga belum bisa menghubungi keluarga tersangka, karena telepon selular maupun dompet milik Novi dibuang saat mengemudikan kendaraan. Sebelumnya, Novi mengendarakan mobil Jazz bernomor polisi B-1864-POP dari arah Kota menuju Harmoni berputar di Jembatan Ketapang pada Kamis (11/10).

Saat berputar belok kanan, Novi menabrak tukang kopi yang menggunakan sepeda, kemudian pengendara juga menabrak tukang siomai. Seorang petugas kepolisian, Aiptu Sugiyanto yang hendak membantu korban tertabrak, tidak luput dari 'serangan' Novi.

Novi tidak menghentikan kendaraan, mobilnya melaju dan menabrak beberapa pejalan kaki dan pengendara sepeda motor, termasuk satu anggota kepolisian lainnya, Brigadir Kepala Suyatno. Kendaraan Novi berhenti setelah menabrak dua Mikrolet M-12 jurusan Senen-Kota dan M-08 Tanahabang-Kota, namun tidak ada korban meninggal dunia pada peristiwa tersebut.

Rikwanto menyebutkan Novi berangkat dari sebuah apartemen di daerah Jakarta Pusat berencana menuju Ancol, Jakarta Utara. "Sebelum berangkat, dia mengkonsumsi minuman keras dan ekstasi," ujar Rikwanto.

Ketika sampai di Harmoni, Novi mengaku berhalusinasi ada orang yang menyuruh dirinya melepaskan pakaian, membuang dompet dan telepon selularnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement