Jumat 12 Oct 2012 14:01 WIB

Jakarta Utara Masih Butuh 2,5 Juta Mangrove

Rep: Rina Tri Handayani/ Red: Hafidz Muftisany
Hutan Mangrove (ilustrasi)
Foto: Antara
Hutan Mangrove (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PRIOK – Wilayah Jakarta Utara yang berada di pesisir pantai utara jawa membutuhkan tambahan 2,5 juta tanaman bakau atau mangrove. 

“Kawasan mangrove yang sudah tertanami sebanyak 70 persen,” ujar Kepala Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Jakarta Utara Jaja Suarja, Jum’at (12/10).

 

Dia mengatakan luas lahan di Jakarta Utara yang disiapkan sebagai kawasan mangrove seluas 327 hektar. Menurutnya, dari luas tersebut yang belum ditanami seluas 30 persen atau masih kekurangan 2,5 juta mangrove.

Mangrove diperlukan untuk menahan abrasi air laut yang terus mengancam daratan Jakarta Utara. Selain itu, mangrove juga dapat diolah menjadi berbagai produk seperti souvenir dan makanan berupa dodol.

 

Berdasarkan data penanaman satu miliar pohon di Jakarta Utara, penanaman mangrove telah dilaksanakan di Kelurahan Kamal Muara, Taman Mangrove Tol Sedyatmo sebanyak 18.000 pohon pada Januari 2012. Kemudian, dilanjutkan Mei 2012 sebanyak 11.700 pohon dan 56.000 pohon.

 

Di lokasi berbeda, jumlah mangrove yang telah ditanam pada Juli 2012 sebanyak 25.200 pohon di Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan. Sementara, pada Agustus 2012 sebanyak 6.000 mangrove berhasil ditanam di lokasi tersebut.

Penanaman tersebut di antaranya terlaksana atas kerjasama pemerintah dengan stakeholder seperti Garuda Indonesia, Perusahaan Gas Negara, Astra International, AEON Environmental Foundation, dan United Tractor.

 

Selain mangrove, program penanaman satu milyar pohon juga dilakukan terhadap jenis lainnya di seluruh kecamatan yang ada di Jakarta Utara.

Tanaman tersebut umumnya merupakan tanaman pelindung, produktif, dan perindang. Di antaranya, trembesi, mahoni, angsana, dan berbagai tanaman buah. Sampai dengan September 2012, total penanaman yang telah dilakukan yakni sebanyak 134.096 pohon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement