Jumat 12 Oct 2012 07:14 WIB

'Wisatawan Bali tak Terpengaruh Isu Bom'

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Fernan Rahadi
Suasana saat matahari terbenam di kawasan wisata Tanah Lot Tabanan, Bali beberapa waktu lalu. Bali beberapa waktu yang lalu, untuk keenam kalinya secara berturut-turut dinobatkan sebagai pulau wisata terbaik di dunia oleh majalah pariwisata terkemuka di Am
Foto: Antara
Suasana saat matahari terbenam di kawasan wisata Tanah Lot Tabanan, Bali beberapa waktu lalu. Bali beberapa waktu yang lalu, untuk keenam kalinya secara berturut-turut dinobatkan sebagai pulau wisata terbaik di dunia oleh majalah pariwisata terkemuka di Am

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR  --  Kunjungan wisatawan ke Bali terus meningkat. Bahkan jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan sebelum terjadinya peristiwa bom Bali I, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali pada 2011 meningkat hampir dua kali lipat.

"Ini menunjukkan wisatawan tidak takut lagi dengan isu teror bom dan lebih percaya pada aparat keamanan, bahwa Bali aman," kata Kadis Pariwisata Provinsi Bali, Drs Ida Bagus Kadek Subhiksu.

Sebelum terjadinya bom Bali I 12 Oktober 2012, wisatawan yang datang ke Bali mencapai 1,3 juta orang, turun 22 persen menjadi 993 ribu wisatawan pada 2003. Setelah sempat naik menjadi 1,45 juta orang pada 2004, kunjungan wisatawan asing ke Bali anjlok lagi menjadi 1,26 juta pada 2006 akibat serangan bom Bali II pada November 2005.

Pada 2007, jumlah wisatawan asing yang datang ke Bali meningkat menjadi 1,66 juta dan naik lagi menjadi 1,966 juta pada 2008, 2,22 juta pada 2009, 2,4 juta pada 2010 dan 2,7 juta pada 2011.

Melihat banyaknya event internasional yang akan digelar di Bali pada 2013, kunjungan wisatawan ke Bali diperkirakan akan terus meningkat. Pada 2013 Bali antara lain akan menjadi tuan rumah perhelatan Miss World 2013, tuan rumah World Culture Forum 2013, dan menjadi tuan rumah pertemuan APEC 2013.

Sementara itu, terkait pelaksanaan peringatan 10 tahun bom Bali, sejumlah pejabat asal Australia telah hadir di Bali, diantaranya mantan Perdana Menteri Australia, John Howard. PM Australia Julia Gilard, dijadwalkan menghadiri acara peringatan itu, sedangkan Presiden SBY batal hadir, sedangkan Menlu Marti Natalegawa telah di Bali Kamis petang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement