REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Budidaya Ternak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Fauzi Luthan mengatakan dalam menyambut Idul Adha yang jatuh pada Jum'at (26/10), Ditjen PKH akan melakukan pengawalan terkait kesehatan hewan kurban yang akan dipotong. 

Hal ini, lanjut Fauzi, akan dilakukan bersama Dinas Peternakan yang berada di lokasi peredaran hewan-hewan kurban tersebut.  "Kita pantau kondisi real di lapangan," tutur Fauzi melalui pesan singkat kepada Republika, Kamis (11/10). 

Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta Ipih Ruyani mengatakan pemeriksaan hewan kurban di Jakarta akan mulai dilakukan pada pekan kedua Oktober.  Saat ini, lanjut Ipih, hewan kurban yang beredar belum terlampau banyak.

"Pemeriksaan akan dilakukan di tempat-tempat penampungan sementara di lima wilayah kota," tutur Ipih seperti dikutip dari beritajakarta.com, Kamis (11/10).  Ipih menjelaskan, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan hewan kurban tersebut sehat dan layak untuk dikurbankan serta dikonsumsi oleh masyarakat. 

Hal ini untuk menjamin hewan kurban yang dijual telah memenuhi standar baik kesehatan maupun usia hewan untuk kurban.  Ipih menyebut, pemeriksaan hewan kurban meliputi suhu badan, mata, hidung dan gigi. 

Selain itu, hewan kurban juga akan diambil sampel darahnya untuk mengatahui ada tidaknya penyakit antraks.  "Sedangkan, pemeriksaan administrasi meliputi surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari daerah asal hewan kurban," ujar Ipih.

Ikuti Whatsapp Channel Republika