Rabu 10 Oct 2012 15:14 WIB

Ledakan Poso Diduga Terkait dengan Kelompok di Solo

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Hafidz Muftisany
Sejumlah tim Gegana Polda DIY memeriksa bekas ledakan di jl Kenari, Kota Yogyakarta, Selasa (17/4).
Foto: Regina Safri/Antara
Sejumlah tim Gegana Polda DIY memeriksa bekas ledakan di jl Kenari, Kota Yogyakarta, Selasa (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua ledakan kembali menggegerkan warga di Poso, Sulawesi Tengah. Ledakan terjadi pada Selasa (9/10) di dua lokasi yang berbeda. Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, kelompok ini diduga memiliki keterkaitan dengan aktivitas pelatihan militer di Poso.

"Ledakan diduga juga terkait dengan kelompok di Solo," ujar Boy. Saat ini, petugas kepolisian sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga mengupayakan pemeriksaan dari laboratorium forensik, Detasemen Khusus 88 Antiteror dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis).

Petugas kepolisian telah melakukan upaya menyekat akses jalan Trans Sulawesi dengan menginformasikan Polsek jajaran sepanjang jalur keluar dan meningkatkan kewaspadaan personel.  

Sebelumnya, ledakan terjadi ertama terjadi di salah satu rumah warga, Okri Mamuaya di Kelurahan Kawua Kecamatan Poso Kota Selatan Kabupaten Poso sekitar pukul 20.15 WIT. Selang satu jam berikutnya ledakan juga terjadi di sekitar Komplek Pertigaan Gereja Imanuel Taripa Kecamatan Pamona Timur Kabupaten Poso sekitar pukul 21.15 WIT. Suara ledakan terdengar satu kali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement