Selasa 09 Oct 2012 23:59 WIB

Lahan Tailing Bisa Dimanfaatkan untuk Pertanian

Pendulang emas tradisional di Timika mengais serpihan emas dari tailing PT Freeport.
Foto: yamintimika.blogspot.com
Pendulang emas tradisional di Timika mengais serpihan emas dari tailing PT Freeport.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Peneliti dari Universitas Negeri Papua, Sartji Taberima mengatakan lahan "tailing" atau kawasan pengendapan pasir sisa tambang bisa dimanfaatkan menjadi lahan pertanian.

"Asalkan ditambahi bahan organik untuk mengembalikan zat hara," ujar Sartji di Jakarta, Selasa. Dia mengatakan lahan tailing minim unsur hara dan rendah akan bahan organik. Untuk itu diperlukan penambahan bahan organik untuk mengembalikan fungsi tanah seperti sediakala.

Sartji meneliti lahan tailing yang berada di kawasan pertambangan PT Freeport di Timika, Papua.V"Ketebalan lahan yang saya teliti berkisar antara 1,5 meter hingga 6 meter. Sedangkan umur lahan tersebut sekitar 20 tahun."

Di lahan itu, lanjut dia, juga terdapat tanaman yang tumbuh secara alami. Ke depannya, lanjut dia, lahan tersebut dapat juga diberdayakan sebagai lahan pertanian bagi masyarakat sekitar.

Sartji merupakan salah satu peneliti yang melakukan penelitian di lahan tailing yang ada di kawasan pertambangan itu. Hasil penelitian tersebut terangkum dalam buku hasil penelitian Unipa dan PT Freeport.

Hasil penelitian juga menunjukkan proses perkembangan suksesi alami telah menghadirkan 117 spesies burung, 42 spesies herpeto fauna, 93 spesies kupu-kupu dan 10 spesies mamalia yang kemudian menjadikan area suksesi alami lahan "tailing" sebagai habitat mereka.

Kawasan pengendapan tailing yang tidak lagi dialiri dalam kurun waktu 8-20 tahun, telah terjadi proses pedogenesis nyata yang mengindikasikan perkembangan tailing membentuk tanah pada tahap awal.

Kondisi itu membantu perkembangan vegetasi yang hadir secara alami, sehingga lahan tersebut bisa dikelola menjadi hutan alami atau lahan budidaya pertanian.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement