REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo) meminta tambahan kuota impor sebanyak 56 ribu ekor sapi untuk tahun ini.
Penambahan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri hingga akhir tahun nanti. Menteri Pertanian Suswono mengaku belum mendapatkan informasi terkait permintaan tersebut.
Namun, Suswono menjelaskan, ada tidaknya penambahan kuota impor sapi bergantung pada rapat di tingkat menteri bidang perekonomian. "Ada tim yang mengkaji untuk itu," tutur Suswono kepada wartawan di Jakarta.
Tim itu terdiri dari berbagai elemen, termasuk akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Suswono mengklaim, hingga saat ini stok sapi bakalan masih mencukupi. Oleh karena itu, tambahan impor sapi belum dibutuhkan.
Sebelumnya, Direktur Budidaya Ternak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Fauzi Luthan menyatakan rekomendasi persetujuan pemasukan (RPP) sapi impor sampai saat ini telah mencapai 244.136 ekor dari realisasi RPP tahun ini sebesar 283.000 ekor. Sisa pemasukan, lanjut Fauzi, akan terus dilakukan sampai dengan Desember mendatang.
Oleh karena itu, Fauzi menilai permintaan penambahan ini tidak logis. "Apalagi yang RPP belum masuk terealisasi seluruhnya," tutur Fauzi.