REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Sejumlah siswa SMAN 6 Kota Jambi melakukan mogok belajar. Mereka menuntut perbaikan sejumlah fasilitas di sekolahnya.
"Ini kami lakukan agar pihak sekolah bisa memenuhi fasilitasnya. Salah satunya adalah sarana olahraga yang kurang," ujar salah seorang siswa yang enggan disebut namanya kepada sejumlah wartawan di Jambi, Senin.
Dari pantauan di lapangan, puluhan siswa di SMAN 6 Kota Jambi tampak berada di luar kelas meski sudah waktunya jam belajar mengajar.
Menurut siswa itu, fasilitas olahraga yang ada yakni sebuah lapangan di sekolah justru malah dijadikan lahan parkir. Akibatnya, siswa sekolah kesulitan saat ada kegiatan olahraga.
Ketua Koordinator Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Kota Jambi, Erinaldi kepada wartawan mengatakan, apa yang dituntut siswa tersebut merupakan hal yang riil, dan pihak sekolah perlu memenuhinya. Selain fasilitas olahraga, para siswa juga meminta lapangan parkir, disiplin guru, dan masalah kebersihan.
Lebih lanjut ia mengatakan, siswa juga menuntut disediakannya ruang OSIS, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), difungsikannya laboratorium IPA untuk dipakai dalam kegiatan belajar.
"Terkait tuntutan siswa itu, pihak sekolah perlu memenuhinya. Kalau perlu dalam waktu satu minggu ini," katanya.
Sementara itu Kepala SMAN 6 Kota Jambi, Sagala M. Hutagalung, mengatakan, pihaknya akan memenuhi apa yang dituntut oleh siswa yang melakukan aksi mogok belajar.
Namun demikian, pihak sekolah mengharapkan agar orang tua siswa terlebih dahulu membayar uang komite yang telah disepakati.
"Sejauh ini baru 20 persen yang membayarnya. Yang jelas tuntutan siswa akan kita penuhi. Kalau untuk fasilitas olahraga yang hanya diperuntukkan bagi siswa olahraga yang bukan siswa reguler, itu hanya masalah miskomunikasi saja," jelasnya.