REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Sebanyak 30 peselancar profesional dari mancanegara beradu kemampuan dalam perlombaan selancar pada malam hari di Pantai Uluwatu, Kuta, Bali.
"Para peserta berasal dari seluruh negara di dunia, seperti Hawaii, Australia, Prancis, Maroko, Spanyol, Brazil dan tentunya tuan rumah Indonesia," kata Tai Graham selaku penyelenggara lomba tersebut, Ahad (7/10) malam.
Perlombaan selancar pada malam hari ini sangatlah menantang karena diselenggarakan di salah satu pantai yang memiliki gelombang laut menantang. Pantai Uluwatu berada di jajaran empat terbaik, selain pantai di California, Australia, dan Hawai sehingga selalu diburu oleh para peselancar dari seluruh penjuru dunia.
"Tingkat kesulitan dari lomba ini adalah gelombang air laut yang susah untuk dikendalikan. Untungnya ketinggian ombak saat ini lebih pendek dibandingkan tiga hari yang lalu," ujarnya.
Dia menjelaskan, ketinggian gelombang air laut saat perlombaan sekitar dua meter.
"Pemenang pertama dari perlombaan ini akan mendapatkan hadiah kamar bulan madu di Blue Point Bay Villas and Spa yang harganya senilai 1.000 dolar AS. Selain itu juga ada jam tangan berlapis emas seharga 1.000 dolar AS serta uang jutaan rupiah," ucapnya.
Menurut Tai Graham, melihat respons peserta yang cukup positif, lomba itu akan diselenggarakan rutin setiap tahun.