Ahad 07 Oct 2012 23:40 WIB

Hutan Kebanggaan Pangeran Charles Dirusak

Pangeran Charles
Foto: AP
Pangeran Charles

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Sedikitnya 100 orang diduga perambah melakukan tindakan anarkis dengan cara meneror staf patroli perlindungan hutan PT Restorasi Ekosistem Konservasi Indonesia (REKI) dan merusak pos jaga milik pengelola di kawasan Sungaijerat.

Hutan konservasi yang hak pengelolaannya dimiliki PT REKI merupakan salah satu kebanggaan Pangeran Charles dari Kerajaan Inggris yang sebelumnya pernah melihat langsung kawasan hutan ini pada 2009.

"Pos jaga kami dirusak massa dengan cara menumbangkan pohon besar, sehingga menimpa atap pos berbentuk rumah adat Melayu tersebut," kata Kepala Departemen Perlindungan Hutan REKI atau lebih dikenal dengan sebutan Hutan Harapan, Urip Wiharjo kepada wartawan di Jambi, Ahad (7/10).

Menurut dia, aksi perusakan itu terjadi sangat singkat, yakni hanya sekitar satu setengah jam, dari pukul 10.00 - 11.30 WIB, Sabtu (6/10) kemarin.

Massa yang bersenjatakan parang panjang dan berbagai jenis senjata tajam lainnya, tidak hanya merusak pos jaga, namun juga merusak papan merek milik Hutan Harapan, perangkat "solar cell", dan portal besi yang ada di sekitar lokasi tersebut.

"Aksi teror dan perusakan ini tercatat yang keempat kalinya, karena sebelumnya pernah terjadi pemukulan dan penahanan anggota staf pengamanan hutan kami. Selain itu juga, massa pernah melakukan aksi pembakaran pos, diduga dilakukan oleh orang yang sama," jelasnya.

Menurut Urip, para pelaku bertindak demikian, karena tidak terima dengan adanya upaya oleh pengelola hutan yang melarang warga yang umumnya berasal dari luar Provinsi Jambi untuk menjadikan kawasan hutan itu sebagai lokasi perkebunan sawit. Akibat aksi massa itu, PT REKI mengalami kerugian Rp 100 juta lebih.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement