Ahad 07 Oct 2012 22:40 WIB

Hujan Es Landa Pontianak dan Kubu Raya

Hujan es, ilustrasi
Foto: Blogspot
Hujan es, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Hujan es yang disertai angin kencang terjadi kembali di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya pada Ahad (7/10) sore.

"Saya baru kali ini melihat hujan es di Kota Pontianak. Kejadiannya sekitar pukul 15.00 sore tadi saat hujan lebat dan angin kencang, tiba-tiba hujan batu es terjadi," kata Dewi, warga kota Kecamatan Pontianak Selatan, Ahad (7/10).

Dia menceritakan, saat hujan es itu turun, dia sedang berada di rumah betang Pontianak bersama teman-temannya. Tiba-tiba angin kencang datang disertai hujan lebat, kemudian turun hujan es berukuran batu kerikil.

"Awalnya saya mengira ada orang yang melemparkan es kepada saya, tapi lama-lama es itu makin banyak dan jatuh bersama air hujan. Jujur saja, ini baru pertama kali saya melihat hujan es," tuturnya.

Di tempat yang sama, Erwin Harahap yang mengatakan hujan es tersebut sempat mengenai dirinya, saat dia berusaha mengamankan alat "sound system" pada kegiatan pameran di rumah betang tersebut dari hujan.

"Rasanya sakit, karena seperti batu mengenai kepala saya. Saya juga sempat memungut batu es tersebut dan bentuknya benar-benar seperti pecahan batu es," kata Erwin.

Dikonfirmasi terpisah, Prakirawan BMKG Supadio Pontianak, Sutikno membenarkan adanya hujan es tersebut. Bahkan hujan es itu tidak hanya terjadi di kota Pontianak, tetapi juga di Kabupaten Kubu Raya.

"Tepatnya di Kecamatan Sungai Ambawang, Sungai Kakap, Teluk Pakedai dan Sungai Raya," tuturnya.

Sutikno menjelaskan, hujan es tersebut terjadi melalui kondensasi uap air lewat dingin di atmosfer pada lapisan di atas level pembekuan.

Menurut dia, es yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Namun saat turun, dengan suhu relatif hangat, sebagian di antaranya mencair dan sebagian lagi tidak mencair. Hujan es seperti itu, lanjutnya, tidak hanya terjadi di negara subtropis, tapi bisa juga terjadi di daerah ekuator.

"Proses lain yang dapat menyebabkan hujan adalah riming, dimana uap air lewat dingin tertarik ke permukaan benih-benih es. Karena terjadi pengembunan yang mendadak maka terjadilah es dengan ukuran yang besar," katanya menjelaskan.

Sutikno mengatakan, hujan es tersebut masih kemungkinan terjadi hingga beberapa hari ke depan untuk wilayah Pontianak dan Kubu Raya. Untuk itu dia mengimbau agar masyarakat berhati-hati saat terjadi hujan, gara tidak terkena bongkahan es yang bisa saja terjadi bersamaan turunnya hujan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement