Sabtu 06 Oct 2012 12:42 WIB

Parpol Lelet, Popularitas Cagub Jateng Minim

Pemilukada Kota Bekasi
Pemilukada Kota Bekasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Partai politik (parpol) di Jawa Tengah (Jateng) lelet dalam memperkenalkan kandidatnya dalam bursa pemilihan gubernur. Hal itu, dinilai dapat mempengaruhi popularitas kandidat.

"Kurang dari tujuh bulan dari pelaksanaan pilgub, sosialisasi calon dan mesin partai belum bergerak," kata Direktur Lembaga Pengkajian Survei Indonesia, Analis politik Universitas Diponegoro Semarang M Yulianto, di Semarang, Sabtu (6/10).

Apalagi, menurut dia, jika kandidat yang diusung harus melawan petahana yang tentunya lebih memiliki 'kekuatan', fasilitas, serta kesempatan bertemua masyarakat lebih sering. Ia mengatakan, partai-partai di Jawa Tengah justru terkesan saling menunggu momentum.

Kondisi demikian, dinilai Yulianto, juga akan memberikan pengaruh terhadap masyarakat yang kurang antusias. Sebab, faktor geopolitik dan psikopolitik. "Belum ada kepastian deklarasi dari calon yang akan maju. Bandingkan dengan pilgub 2008 lalu," katanya.

Rendahnya antusiasme masyarakat terhadap pilgub, kata dia, terlihat dari hasil survei yang menunjukkan tingginya masyarakat yang belum memutuskan siapa sosok yang layak menjadi gubernur mendatang. "Persentase suara pemilih mengambang pemilih mencapai 45,9 persen," katanya.

Menurut dia, angkat tersebut lebih tinggi dari elektabilitas sejumlah tokoh yang dijagokan maju, seperti Gubernur Bibit Waluyo, Wakil Gubernur Rustriningsih, serta Sekretaris Daerah Hadi Prabowo.

Oleh karena itu, lanjut dia, masih ada cukup waktu bagai para tokoh yang akan maju untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitas, melihat suara pemilih yang belum mengambail keputusan cukup tinggi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement