Jumat 05 Oct 2012 22:37 WIB

Penasaran, Warga Berdatangan ke Lokasi Tabrakan Beruntun

Rep: Lingga Permesti/ Red: Dewi Mardiani
Alat derek milk PJR dan Jasa Marga Tol Cipularang mengevakuasi mobil yang terlibat kecelakaan beruntung di Tol Cipulang kilometer 91. Tabrakan beruntun itu terjadi Jumat (5/10) sekitar pukul 19.31 WIB.
Foto: REPUBLIKA/LINGGA PREMESTI
Alat derek milk PJR dan Jasa Marga Tol Cipularang mengevakuasi mobil yang terlibat kecelakaan beruntung di Tol Cipulang kilometer 91. Tabrakan beruntun itu terjadi Jumat (5/10) sekitar pukul 19.31 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tabrakan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan terjadi di Tol Cipularang KM 91, di wilayah Purbaleunyi, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat malam (5/10). Puluhan warga sekitar tol tersebut terlihat menonton proses evakuasi peristiwa nahas tersebut.

Salah satu warga yang menonton, Ahmad Najiullah, mengatakan kejadian tabrakan di KM 91 sudah sering terjadi. "Saya diberitahu teman katanya ada kecelakaan, terus saya segera ke mari," kata Ahmad yang tinggal di Kampung Batu Datar Desa Cibodas itu. Ia mengaku penasaran mengenai kondisi kecelakaan yang melibatkan banyak kendaraan itu.

Berdasarkan pantauan, sebagian besar warga mengambil gambar kecelakaan tersebut. Namun, sebagian lainnya justru memunguti sayur mayur yang berserakan di jalan tol. "Sayurnya masih ada yang bagus, lumayan dibawa ke rumah," kata warga yang tidak ingin disebut namanya.

Lokasi kejadian tepatnya di daerah belokan yang agak menurun di tol. Diduga, pengemudi tidak antisipasi saat melaju menuju turunan tersebut. Jalur tersebut merupakan salah satu titik rawan kecelakaan lalu lintas di jalur Purbaleunyi.

Menurut Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Agus Wahyudin, belum ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sampai saat ini, ujarnya, diduga tabrakan beruntun terjadi karena rem truk yang menabrak mobil sayur-sayuran blong. Akibatnya, tabrakan beruntun terjadi. "Syukurnya, tidak banyak menimbulkan korban jiwa," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement