REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Federasi LSM Indonesia (Felsmi) kecewa dengan sikap partai-partai yang anti-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sehingga, pihaknya mengajak masyarakat untuk keluar dan tidak pilih partai yang melemahkan KPK.
"Upaya-upaya yang terus dilakukan untuk membonsai KPK menunjukkan sikap yang kurang mendukung terhadap pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)," kata Ketua Umum Felsmi, Jusuf Rizal, melalui surat elektroniknya kepada Antara di Semarang, Jumat.
Dia mengatakan partai-partai yang ingin melemahkan KPK pasti memiliki agenda khusus dan ketakutan. Jika tidak ketakutan, mereka semestinya justru mendukung KPK agar upaya pemberantasan korupsi di Indonesia kian dapat ditekan.
Jika ingin Indonesia menjadi bagus, lanjut Jusuf Rizal, seharusnya partai-partai politik tidak perlu ketakutan dengan kewenangan KPK. Apalagi, kewenangan menyangkut penyadapan.
"Yang ketakutan itu pasti mereka yang bermasalah dengan hukum. Lalu, untuk mengamankan tindakan mereka, partai politik dijadikan tameng," kata Jusuf yang juga Presiden Lumbung Informasi Rakyat (Lira).