REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Acara kemah siswa Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah dari Sekolah Yayasan Al-Ikhlas berubah menjadi kekacauan lantaran sebelas siswa peserta kemah pelatihan Pramuka di Kampung Panganten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami keracunan yang diduga dari makanan.
"Awal diketahui siswa keracunan tadi malam (Selasa), sebagian ada yang masih dirawat dan sudah diperbolehkan pulang ke rumah," kata salah seorang guru MTs Al-Ikhlas yang juga Pembina Pramuka, Nanang, kepada wartawan, Rabu.
Ketika malam terakhir latihan kemandirian, Selasa sekitar pukul 19.00 WIB, seluruh peserta kemah berjumlah 155 orang menggelar kegiatan memasak sekaligus makan malam.
Usai makan malam, sekitar pukul 21.00 WIB, salah seorang siswa mengeluhkan sakit dengan rasa pusing dan mual, selanjutnya ditangani oleh guru dan panitia.
Satu jam kemudian siswa merasakan keluhan sama dan meminta pengobatan kepada panitia. Selanjutnya Rabu dini hari ada siswa muntah-muntah hingga jumlahnya bertambah mencapai 11 orang dan menjalani perawatan di Puskesmas Kecamatan Cigalontang.
"Awalnya ada beberapa siswa mengeluhkan pusing dan mual, tapi sampai tadi jam 02.00 (dini hari) jumlah bertambah bahkan ada yang sampai muntah," kata Nanang.
Sementara itu, Dokter Puskesmas Cigalontang, Iwan Setiawan mengatakan belum dapat memastikan penyebab keracunan menimpa siswa tersebut.
Namun pihak Puskesmas, kata Iwan, telah mengambil air, makanan dan muntahan dari siswa korban keracunan untuk dilakukan uji laboratorium di Bandung.