REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Seekor harimau Sumatera (Panthera Trigis Sumaterae) asal Aceh yang dibawa menggunakan pesawat menuju Jawa Timur diduga tewas dalam perjalanan.
Kepala Tata Usaha BKSDA Aceh, Affan Absori, mengatakan satwa langka dan dilindungi itu dalam kondisi sehat dan layak untuk dievakuasi saat diberangkatkan dari Aceh.
"Harimau yang kami beri nama Tuan Agam itu rencananya dibawa ke Jawa Timur Park II dengan menggunakan kargo pesawat komersial. Namun sampai di Medan, satwa itu dikirim kembali ke Aceh karena ada keluhan bau dari penumpang," kata Affan Absori.
Menurut dia, harimau berusia tujuh tahun diberangkatkan dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh, bersama tiga satwa lainnya, yakni seekor siamang dan dua ekor binturong (Arctictis binturong). Keempatnya menuju Jawa Timur pada 2 Oktober 2012.
Berdasarkan hasil autopsi sementara di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), bagian pipi kanan harimau terdapat memar. Hidung dan mulutnya mengeluarkan darah. Lidah membiru dan kaki depan kanan cedera sendi.
Harimau jantan yang diduga memangsa warga itu ditangkap di Gampong Panton Luas, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, akhir November 2010. Selama dua tahun satwa langka dan dilindungi itu dikarantina di BKSDA di Banda Aceh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
