REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno menyatakan bahwa partainya sangat menjunjung tinggi kode etik dan akan menerima dengan tangan terbuka bagi siapapun yang ingin menjadi kader.
Sekalipun, kader tersebut memiliki lembar hitam bagi PDIP sendiri. "Di PDIP kita mempunyai kode etik tidak tertulis bahwa kita tidak bisa seperti itu. Masalah ini bisa terjadi dimana saja. Kalau ada seseorang entah itu bapaknya, ibunya.. lalu kita di-condemn (disalahkan) anaknya juga seperti itu," ujarnya dalam Konferensi Pers usai kunjungannya ke Kabupaten Talaud Sulsel, Selasa (2/10).
PDIP, jelas Mega, tidak memandang asal usul, baik siapa, apa dan darimana dia. PDIP akan selalu memberi kesempatan asalkan, orang tersebut bertanggung jawab. Namun, orang tersebut kata dia harus melewati proses penjaringan dan penyaringan PDIP dengan baik.
"Saya tidak memberlakukan azas seperti itu. Itu tanggungjawab masing-masing. Saya memberi kesempatan pada siapa saja yang berkehendak untuk masuk ke PDIP seperti pada waktu lalu telah saya sampaikan yaitu penjaringan dan penyaringan," jelas Mega.
Seperti diketahui, PDIP mencalonkan Ivan Sarundajang sebagai calon Bupati Minahasa dalam Pilda 2013 mendatang, di mana ia adalah seorang anak dari Gubernur Sulut Harry Sarundajang yang dikenal sebagai pembelot PDIP dan pindah ke Demokrat.