Rabu 03 Oct 2012 08:28 WIB

Kabut Asap di Kalsel Makin Parah

Kabut asap
Foto: Antara
Kabut asap

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Serangan kabut asap di Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam beberapa minggu terakhir ini makin parah dan mengganggu arus transportasi darat, laut maupun udara.

Gubernur KalseL, Rudy Ariffin, di Banjarbaru, Selasa mengatakan, rencananya pada Rabu (3/10) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah pusat untuk membahas masalah serangan kabut asap tersebut.

"Kita akan dengar dulu bagaimana hasilnya, apakah perlu hujan buatan atau upaya lainnya, harus kita tunggu hasil analisis dari berbagai pihak dan hasil rapat nasional besok," katanya.

Ia mengemukakan hal itu berkaitan dengan adanya kemungkinan melaksakana hujan buatan untuk mengantisipasi kabut asap yang terjadi hampir sepanjang hari, mulai pagi hingga malam.

Menurut dia, upaya melaksanakan hujan buatan perlu dikaji lebih mendalam, karena tidak menutup kemungkinan serangan kabut asap di Kalsel saat ini merupakan kabut asap kiriman dari daerah lain.

Kalau kabut asap kiriman, kata dia, maka penyelesaian dengan hujan buatan tidak akan terlalu efektif, karena hujan buatan dilakukan untuk upaya pemadaman kebakaran hutan maupun lahan.

Upaya yang dilakukan dalam waktu dekat, menurit dia, menyelenggarakan Shalat Istiqa atau meminta hujan kepada Allah SWT yang bakal dilaksanakan bersama-sama dengan masyarakat.

Menurut dia, saat ini kondisi kebakaran hutan dan lahan, serta kabut asap sudah sedemikian parah.

Jumlah sebaran kabut asap sudah mencapai 611 titik, dimana wilayah terparah dilanda kabut asap antara lain Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Barito Kuala juga Kota Banjarmasin.

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Rosihan Adhani, mengatakan serangan kabut asap mulai mengganggu kesehatan masyarakat. Terjadi peningkatan serangan ISPA hingga 59 persen, dengan jumlah penderita ISPA setiap bulannya sebanyak 22.000 orang.

Mengatasi hal tersebit, kata dia, sedikitnya, sudah 10.000 masker di bagikan kepada masyarakat.

Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, M Tahkim, mengatakan serangan kabut asap telah menyebabkan terganggunya jadwal penerbangan di Bandar Udara Syamsuddin Noor dan trans kalimantan dalam sepekan terakhir. "Saat ini jadwal penerbangan selalu tertunda saat pagi akibat kabut asap," katanya

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement