REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia menilai penerapan dan pelaksanaan otonomi daerah yang sudah berjalan lebih dari satu dasawarsa perlu dievaluasi.
"Kita melihat pelaksanaan otonomi daerah memang memberi manfaat positif bagi peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat daerah, namun di sisi lain kita melihat masih banyak yang perlu dievaluasi," kata Wakil Ketua ISEI Edy Suandi Hamid di Yogykarta, Selasa (2/10) malam.
Edy yang juga Ketua Panitia Kongres XVIII ISEI di Yogyakarta mengatakan seperti di sejumlah daerah, semangat otonomi daerah sering diartikan sebagai pembenaran untuk melakukan eksploitasi sumber daya secara besar-besaran untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Namun, menurut dia, tidak jarang justru kontraproduktif dalam pengembangan daerah, dan pembangunan jangka panjang. "Oleh karena itu, kiranya tepat Kongres ISEI ini dimanfaatkan sebagai forum kajian pelaksanaan Otonomi Daerah sebagai sumbangsih ISEI bagi negeri tercinta ini," kata Edy.
Menurut dia, Kongres ISEI yang mengusung tema 'Satu Dasa Warsa Implementasi Otonomi Daerah' akan terbagi atas dua kegiatan besar, yaitu seminar dan sidang organisasi. "Tema ini dipilih dengan dilandasi kepedulian ISEI terhadap isu yang sangat penting bagi negara kepulauan dengan karakteristik beragam itu," katanya.
Edy mengatakan kongres di Yogyakarta dengan tema tersebut seolah mengulang peristiwa pada awal reformasi, di mana di kota ini pada 1998 ISEI membahas substansi yang sama tentang otonomi daerah.
"Kini, 14 tahun setelah peristiwa tersebut, kembali ISEI seluruh Indonesia bertemu, dan berbicara tema yang sama, namun pada tataran yang lebih jauh, terkait evaluasi penerapan dan pelaksanaan otonomi daerah yang sudah berjalan selama satu dasa warsa," katanya.
Menurut panitia, Kongres XVIII ISEI berlangsung hingga Kamis (4/10), dengan menampilkan sejumlah pembicara dari kalangan akademisi, birokrat, dan pelaku ekonomi. Kongres dihadiri utusan dari 45, dari 51 cabang ISEI, serta sekitar 700 anggota ISEI.
Melalui kegiatan ini akan memilih ketua umum ISEI periode 2012-2015. Kepengurusan periode yang sekarang diketuai Dr Darmin Nasution. Panitia berharap melalui kongres ini dapat menjadi wahana kompetisi keilmuan bagi para pengurus dan anggota ISEI di seluruh Indonesia, serta menjadi konsep yang dapat terus dipertahankan dalam banyak kegiatan ISEI berikutnya.