REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Satu orang tewas dan enam lainnya luka-luka karena dinding pembatas gudang yang terdapat di kawasan Pelabuhan Rakyat Kalimas di Tanjung Perak, Surabaya, roboh pada Selasa malam.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Hendri Umar, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan kejadian tersebut.
"Setelah keadaan normal, polisi akan melakukan olah TKP di lokasi. Dari sana polisi akan mengumpulkan bukti-bukti untuk menyimpulkan penyebab robohnya dinding," ujarnya kepada wartawan.
Seorang pedagang bakso bernama Sumarno (25), asal Bojonegoro, tewas setelah mengalami luka cukup serius, sedangkan enam korban lainnya mengalami luka-luka dan harus dirawat di RS PHC Tanjung Perak Surabaya.
Nama korban luka yakni, anak buah kapal (ABK) Mitra Bahari, Suherman (25) asal Bima, ABK Subur Makmur, Davit (23) asal Bima. Kemudian seorang buruh, Abu (55) asal Mojokerto, Romlah (36) beserta anaknya Yanti (15), warga Hang Tuah Surabaya, serta ABK Hasil Pertama, Arnoldus (46) asal Kupang.
"Saat kejadian, tidak sedikit anak buah kapal yang makan bakso di warung depan dinding yang roboh. Tiba-tiba angin bertiup kencang dan dinding roboh mengenai mereka," ucap salah satu korban, Yanti, kepada wartawan.
Dinding tersebut merupakan pembatas gudang di Pelabuhan Rakyat, Tanjung perak, tepatnya di Pos 4 depan gudang Nomor 163. Dinding itu berketinggian sekitar 4 meter dengan panjang sekitar 25 meter.
Selain tujuh orang tertimpa, sebanyak lima kendaraan roda dua rusak parah akibat reruntuhan tembok, bahkan masih ada sebuah sepeda motor yang masih terpendam.