Senin 01 Oct 2012 21:32 WIB

Standar Ikan Indonesia Diakui Dunia Internasional

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Chairul Akhmad
Ikan salmon (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Ikan salmon (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA – Produk industri perikanan Bali semakin kuat memasuki pasar internasional. Karena selain memiliki standarisasi yang diakui secara internasional, jenis produknya pun semakin beragam.

Dirjen P2HP Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gewlyn Yusuf, mengatakan, produk ikan Indonesia cukup kompetitif di luar negeri. Bahkan selama ini, standarisasi hasil produksi ikan Indonesia diakui secara internasional.

Saat ini, tercatat sebanyak 323 produk perikanan asal Indonesia yang telah mendapatkan sertifikasi Standar Nasional Indonsia (SNI).

Sertifikasi itu merujuk pada standar Codex, yakni badan internasional yang diberi mandat mengembangkan standar pangan dan teks terkait dalam rangka melindungi kesehatan konsumen.

President Director PT Prasetya Agung Cahaya Utama (PACU), Dipl Ing Harryanto Mulia, selaku eksportir salmon asap mengatakan, eskpor perdana salomon asap ke Malaysia baru sebanyak satu kontainer 20 kaki.

Ikan salmon asap itu akan dikirim 4 Oktober, untuk memasok keperluan hotel, restoran dan supermarket di negara tetangga itu. Namun kata Harryanto, ikan salmon produk perusahaannya yang mulai beroperasi akhir 2011, juga diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal.

Selama ini, hotel dan restoran di Indonesia menggunakan salomon asap produk impor, yang harganya lebih mahal dan kualitasnya tidak sebaik produk PT PACU.

Untuk salmon asap dengan kemasan seberat 110 gram produk PT PACU, dijual dengan harga Rp 40.000, sedangkan produk impor dengan berat yang sama seharga Rp 70.000. "Kualitas produk kami jauh lebih baik, karena sudah memiliki standar SNI dan bersertifikat halal," kata Harryanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement