Senin 01 Oct 2012 18:51 WIB

Gara-gara Asap, Jam Belajar di Palangkaraya akan Dikurangi

Kabut Asap/ilustrasi
Foto: antara
Kabut Asap/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,PALANGKARAYA--Jam belajar di sekolah rencananya akan dikurangi akibat kabut asap semakin menebal di wilayah udara Kota Palangka Raya, terutama ketika kategori indeks standar pencemaran udara (ISPU) tidak sehat.

"Beberapa hari belakangan ini kondisi cuaca sudah mulai masuk kategori tidak sehat, sehingga jadwal masuk sekolah dikurangi satu jam. Namun kebijakan tersebut hanya berlaku ketika kabut asap tebal," kata Wali Kota HM Riban Satia, di Palangka Raya, Senin.

Apabila kondisi cuaca meningkat menjadi berbahaya, maka tidak menutup kemungkinan sekolah akan diliburkan dan berdasarkan kesepakatan para orang-orang yang bergelut di bidang pendidikan.

Ia mengimbau agar kegiatan yang dilakukan di luar kelas juga dikurangi, sebab kondisi asap tebal saat ini dapat mengancam kondisi kesehatan para siswa dan siswi.

Wali Kota juga meminta kepala sekolah untuk menggunakan masker ketika berangkat ke sekolah atau saat melaksanakan kegiatan pelajaran di luar kelas para pelajar dianjurkan pakai masker.

"Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan para penderita saluran pernapasan juga sudah mulai meningkat. Kami akan terus waspada dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat," ucap Riban.

Riban meminta para pembakar lahan menahan diri, sebab perbuatan yang dilakukan sangat mengganggu orang banyak. Sebab, saat ini titik api yang muncuk di Palangka Raya juga mulai bertambah.

Kejadian kebakaran lahan baik disengaja atau tidak, hendaknya dihindari sebab dampak yang ditimbulkan sudah mengganggu berbagai aspek kehidupan masyarakat di daerah tersebut.

"Pada dasarnya, kami menginginkan kesadaran tidak membakar sehingga Kota Palangka Raya khususnya dan Kalimantan Tengah pada umumnya terbebas dari kabut asap," ujarnya.

Kondisi kabut asap di Palangka Raya saat ini sudah cukup pekat, dengan jarak pandang hanya sejauh 200 meter. Bahkan tebalnya kabut asap juga membuat aktivitas penerbangan terganggu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement