Senin 01 Oct 2012 12:18 WIB

KAI: Commuter Line tak Disubsidi Pemerintah

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Hafidz Muftisany
KRL Commuter Line Jabodetabek
Foto: Republika/Agung Fatma
KRL Commuter Line Jabodetabek

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Naiknya harga tiket Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line merupakan upaya meningkatkan palayanan pada penumpang. Pasalnya, KRL tersebut tidak mendapatkan dana subsidi dari pemerintah.

Sekertaris Perusahaan PT Kereta Commuter Jakarta (KCJ), Makmur mengatakan, pemerintah seharusnya bisa menempatkan nilai subsidi dengan benar. Menurutnya, angkutan masal seperti kereta merupakan kebutuhan masyarakat, sehingga peningkatan harus terus menerus dilakukan. "PT KCJ sendiri juga merasa berat untuk menaikan tarif," kata Makmur pada Republika, di Depok Baru, Depok, Jawa Barat, Senin (1/10).

Menurut Makmur, para pengguna KRL harus bisa memahami hal tersebut. Jadi dengan adanya kenaikan, sesungguhnya, Makmur menyatakan, hal tersebut merupakan langkah PT KAI untuk membangunan kenyamanan penumpang.

Makmur juga membantah bila pihaknya dinilai melakukan investasi melalui dana penumpang. Menurutnya, kenaikan ini nantinya juga akan dirasakan oleh para pengguna KRL, sehingga adanya pembangungan demi kepentingan bersama menjadi hal yang seharusnya bisa diterima

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement