Ahad 30 Sep 2012 19:01 WIB

Tak Trauma Kecelakaan Pesawat, Pengunjung BAS Membludak

Bandung Air Show (BAS) 2012
Bandung Air Show (BAS) 2012

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Ajang Bandung Air Show (BAS) 2012 tetap dipenuhi pengunjung meski tidak ada aktraksi pesawat udara di kawasan Lanud Husein Sastranegara Kota Bandung, Ahad (30/9).

Ajang pameran kedirgantaraan yang digelar dalam rangka HUT Kota Bandung ke-2012 itu ditutup pada Ahad sore. Para pengunjung tetap berdatangan ke ajang BAS 2012 yang berlokasi di Hanggar F Lanud Husein Sastranegara Bandung untuk melihat berbagai jenis pesawat terbang mulai pesawat tempur, pesawat akrobatik, pesawat latih serta stand-stand kedirgantaraan.

Namun para pengunjung kecewa karena tidak bisa menyaksikan aktraksi pesawat udara seperti hari-hari sebelumnya. Panitia meniadakan jadwal atraksi pesawat terbang setelah insiden jatuhnya pesawat Bravo 202 yang menewaskan dua awaknya. "Tadinya sengaja pilih Hari Minggu biar lebih enjoy untuk melihat aktraksi pesawat, namun mau apa lagi hari ini tidak ada acara itu," kata Nyoman, salah seorang pengunjung.

Ia memaklumi keputusan panitia meniadakan aktraksi udara karena masih masa berkabung. Dan iapun puas dengan memperkenalkan pesawat-pesawat terbang yang dipamerkan di hanggar itu kepada kedua anaknya. "Mereka baru kali ini melihat pesawat, sangat senang. Mereka juga senang melihata da pesawat komersial yang mendarat di landasan Husein," katanya.

Sementara itu hari terakhir BAS 2012 diwarnai dengan guyuran hujan yang membuat suasana lokasi pameran basah kuyup. Akibatnya sebagia stand terpaksa tutup lebih awal karena terguyur hujan akibat atap hanggar itu yang bocor. BAS 2012 juga ditandai dengan ajang kreasi pembuatan replika pesawat terbang yang mencapai lebih dari 1.000 buah hasil karya siswa-siswi di Kota Bandung.

Sementara itu, sebagian besar pengunjung berharap ajang BAS tetap digelar secara rutin dua tahun sekali karena menjadi ajang yang edukatik bagi masyarakat terutama untuk mengenal lebih dekat tentang kedirgantaraan. "BAS harus tetap digelar, jangan terputus. Insiden jatuhnya pesawat jangan dijadikan alasan tidak digelarnya BAS di kemudian hari, karena sisi edukatifnya jauh lebih bermanfaat bagi masyarakat," kata Hendra. salah seorang guru SMA di Bandung.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement