REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Areal persawahan warga Desa Srikuncoro, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, mengalami kekeringan.
"Ratusan hektare areal persawahan itu awalnya ditanami padi. Namun setelah berumur satu minggu, mulai kemarau dan akhirnya gagal tumbuh," kata salah seorang warga Srikoncuro, Kismanto, seperti dikutip Antara.
Setelah tanaman padi gagal tumbuh, maka petani menggantinya dengan tanaman palawija seperti kacang-kacangan, ubi kayu, kisik dan semangka. Tanaman kacang panjang sempat panen meskipun dipercepat akibat kesulitan mendapatkan air untuk penyiraman.
Sedangkan, jenis palawija lainnya belum sempat panen karena batangnya sudah menguning dan mati. "Kami sangat kesulitan untuk mencari nafkah dari hasil pertanian karena semua lahan kekeringan," ujarnya.
Hal senada juga dikeluhkan Narto warga pemilik kolam ikan lele. Akibat tidak ada air, bak ternak lele semuanya kering. Sumur gali juga sudah kering.