REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK – Setelah mendapatkan Air Operator Certificate (AOC), kini Citilink mendapatkan izin terbang atas 70 rute domestik dan 16 rute regional.
“Dengan berdirinya dan beroperasinya PT Citilink Indonesia sejak tanggal 30 Juli 2012, seluruh hak dan kewajiban Citilink terpisah dengan hak dan kewajiban PT Garuda Indonesia sebagai induk perusahaan,” kata CEO PT Citilink Indonesia, Arif Wibowo, dalam acara Media Trip Citilink Lombok, di Senggigi, Lombok, Jumat (28/9).
Menurut Arif, berdasarkan hal tersebut di atas, ketentuan pengangkutan sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan serta perundang-undangan lainnya, berlaku atas nama Citilink sebagai entitas hukum yang berdiri sendiri.
Ia menambahkan, sebagai bukti keberhasilan Citilink dalam komitmennya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, maskapai penerbangan ini telah meraih beberapa penghargaan antara lain oleh Indonesia Travel and Tourism Foundation untuk Leading Low Cost Carrier Airline 2011/2012.
Citilink juga mendapatkan penghargaaan kategori Best Overall Marketing Campaign di The Budgies and Travel Award 2012. Dan yang terbaru, yaitu penghargaan Service to Care Award 2012 untuk Airlines category dari Markplus Insight.
“Citilink adalah anak perusahaan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang menyediakan jasa penerbangan berbiaya murah. Citilink melayani penerbangan dengan sistem dari kota ke kota menggunakan model usaha pesawat berbiaya murah,” lanjut Agus.
Berbasis di Jakarta dan Surabaya, Citilink melayani 78 frekuensi harian dari Jakarta dan Surabaya ke Batam, Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan, Medan dan Ujung Pandang, serta Lombok.