Kamis 27 Sep 2012 18:26 WIB

Maju Pilgub Jatim? Khofifah Hitung-hitungan Dulu

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa mengaku tidak akan gegabah menyatakan kesiapannya maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) meski namanya sering mencuat dan dijagokan beberapa partai politik.

"Saya akan memutari orbit dulu sampai kalkulasinya matang, baru akan memberikan sebuah keputusan. Untuk saat ini masih belum bisa memastikannya," ujar Khofifah ketika dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (27/9).

Ia menyampaikan terima kasih atas atensi berbagai pihak yang selama ini masih memberi apresiasi terhadap dirinya. Bahkan, spanduk-spanduk yang mulai bermunculan di Surabaya dan sekitarnya membuktikan bahwa namanya masih layak diperhitungkan.

"Saya sudah memantau dan mengetahuinya dari media melalui internet. Tapi saya benar-benar tidak tahu spanduk itu siapa yang memasang dan dari mana identitasnya. Yang pasti, saya sangat berterima kasih masih mengapresiasi," kata dia.

Khofifah juga menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang selama ini tidak berhenti mencoba menegakkan demokrasi yang dinilainya tercederai pada Pemilihan Gubernur Jatim 2008.

Tidak hanya itu, mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tersebut menjelaskan, zaman sekarang tingkat elektabilitas seseorang dilihat dari ilmiah masyarakat, kompetitif masyarakat, materealistik, dan hedonistik.

"Sedangkan dari sisi tataran akseptabilitas, rasanya masih akan melihat karakter seseorang. Berbeda dengan soal elektabilitas, yakni memiliki variabel yang sangat variatif," ujarnya.

Dengan demikian, lanjut dia, sebelum memutuskan maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur maka harus dihitung dari semua sisi atau aspek.

"Belum lagi menghitung kemungkinan masih adanya daftar pemilih tetap yang saya nilai palsu dan beraneka manipulasi. Saya juga masih menyimpan 'file' pada Pemilihan Gubernur 2008 serta bukti lainnya. Sehingga saya pikir, adanya konsisten penyelenggaraan pemilihan bersih harus dihitung sungguh-sunggu supaya tidak tercederai yang kedua kali," ucapnya.

Nama Khofifah Indar Parawansa kembali muncul menjelang pemilihan gubernur yang dijadwalkan KPU pada 29 Agustus 2013. Empat tahun silam, berpasangan dengan Brigjen (Purn) Mudjiono, ia berhasil memperoleh suara sangat signifikan. Bahkan, memaksa pesaingnya Soekarwo-Saifullah Yusuf menjalani pemilihan hingga lebih dari satu putaran.

Saat ini, di beberapa ruas jalan di Surabaya, terpasang spanduk berisi dukungan kepada Khofifah. Spanduk berwarna hijau bergambar foto Khofifah itu bertuliskan "Khofifah Kembali !!! Saatnya Orang NU Jadi Gubernur Jatim". Spanduk itu tanpa ada identitas atau lambang sebuah kelompok tertentu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement