Rabu 26 Sep 2012 21:15 WIB

SBY akan Bertemu dengan Presiden Mesir

Presiden Mesir, Muhamad Mursi.
Foto: Amr Abdallah Dalsh/Reuters
Presiden Mesir, Muhamad Mursi.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Presiden Mesir Mohamed Morsy di sela-sela Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Rabu waktu setempat.

"Isu utamanya memang belum bisa diidentifikasi tetapi kalau kita lihat proses demokratisasi di Timur Tengah, juga proses reformasi yang dijalani Mesir, ada peluang hal itu dibicarakan," kata Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah saat menjelaskan agenda pertemuan dua kepala negara itu.

Faizasyah juga mengatakan bahwa Mesir yang selama ini berperan dalam perdamaian di kawasan saat ini tengah mencari bentuk negaranya pascamundurnya Presiden Mesir Hosni Mubarak.

Indonesia, menurut Faizasyah, memiliki rekam jejak yang baik dalam membantu Mesir.

Selain melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Morsy, Presiden Yudhoyono pada Rabu (26/9) juga dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala negara dan tokoh dunia lain yaitu Presiden Majelis Umum PBB Vuk Jeremic, PM Bulgaria Rosen Plevneliev, dan Presiden Finlandia Sauli Niisito.

Kepala Negara juga diagendakan untuk mengikuti High Level Side Event on The New Deal Perspective of the G7+.

Forum G7+ beranggotakan 17 negara yang dinilai rawan dan rapuh pascakonflik antara lain Afghanistan, Burundi, Chad, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Haiti, Liberia, Sudan Selatan, Papua Nugini dan Timor Leste.

Sekalipun Indonesia tidak masuk di dalam kelompok itu, Presiden Yudhoyono dijadwalkan untuk menyampaikan pandangan Indonesia dalam mengatasi konflik.

Selain Presiden Yudhoyono, PM Australia Julia Gillard dan Menteri Keuangan Denmark Margrethe Vestager juga akan menyampaikan pidatonya dalam acara itu.

Sementara itu pada Rabu sore Presiden akan menghadiri diskusi panel yang diselenggarakan oleh Journal Strategic Review dan Foreign Policy Association di Gedung Price Waterhouse Coopers.

Presiden akan menjadi panelis bersama pendiri Open Society Foundations George Soros, Kishore Mahbubani dari Universitas Nasional Singapura, dan Utusan Khusus PBB untuk Suriah Lakhdar Brahimi.

Dalam acara itu Presiden Yudhoyono juga akan menerima penghargaan atas kepemimpinannya pada perdamaian dan kerja sama internasional.

Kemudian pada Rabu petang Presiden Yudhoyono dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon dan Direktur Pelaksana Program Pangan Dunia Ertharin Cousin.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement