REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA--Kepolisian Resor Mimika, Papua akan memanfaatkan gambar dari kamera CCTV yang dipasang di Kantor PT Freeport Indonesia Kuala Kencana untuk membantu mengungkap identitas para pelaku perusakan kantor itu pada Jumat (21/9).
Staf Humas Polres Mimika, Bripka Hempi Ona di Timika, Rabu (26/9) mengatakan hingga saat ini polisi belum menetapkan tersangka kasus perusakan Kantor PT Freeport di Kuala Kencana serta pembakaran dua unit kendaraan milik perusahaan.
"Sampai sekarang masih diperiksa saksi-saksi dari kalangan petugas pengamanan internal perusahaan. PT Freeport sudah membuat laporan polisi secara resmi atas kejadian itu dan Polres Mimika akan menindaklanjutinya secara serius," jelas Bripka Hempi.
Menurut Hempi, selain saksi-saksi dari petugas pengamanan PT Freeport, maka penyidik nantinya akan meminta keterangan dari anggota keluarga almarhum David Beanal. Meski tersangka pelaku perusakan Kantor PT Freeport di Kuala Kencana belum jelas, menurut Hempi, diduga kuat para pelaku masih merupakan kerabat dekat almarhum David Beanal.
Pasalnya, penyerangan Kantor PT Freeport di Kuala Kencana pada Jumat (21/9) petang itu bersamaan dengan waktu kegiatan ibadah untuk menghormati almarhum.
Hempi mengatakan, sampai saat ini Office Building (OB) I dan II PT Freeport di Kuala Kencana masih diberi garis polisi. Pihak perusahaan sudah mulai mengganti kaca-kaca kantor yang rusak yang sebelumnya hanya ditutup dengan tripleks.
Para staf PT Freeport yang berkantor di OB I dan II Kuala Kencana hingga kini belum melakukan aktivitas di kantor tersebut karena polisi masih terus melakukan pendataan kerugian material.
Polisi belum bisa menyimpulkan berapa kerugian material akibat aksi perusakan Kantor PT Freeport di Kuala Kencana itu. Selain kaca-kaca kantor rusak akibat dilempar batu oleh massa, maka sejumlah peralatan kantor seperti meja, kursi, komputer dan lain-lain yang digunakan para staf perusahaan juga ikut hancur.
Bahkan pada saat kejadian, salah seorang dari massa masuk ke dalam OB I Kuala Kencana dan membakar satu ruangan. Beruntung api bisa dipadamkan sehingga tidak sampai membakar habis seluruh kantor tersebut.
Massa juga membakar dua kendaraan yang diparkir di depan OB I Kuala Kencana serta merusak puluhan kendaraan roda dua dan empat yang sedang diparkir.