REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Teknik Serangga Mandul (TSM) dinilai layak menjadi suatu metode pemberantasan nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD). Ini setelah terbukti banyak wilayah yang nyamuknya makin resisten terhadap metode fogging (pengasapan).
"TSM yang merupakan produk inovasi terbaru pada pengendalian nyamuk layak dijadikan andalan pengendalian DBD," kata Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Kementerian Kesehatan, Winarno, pada penandatanganan kerja sama antara Kemkes dan Batan di Salatiga, Jawa Tengah, Selasa.
TSM telah diujicobakan di tiga wilayah, Salatiga, Banjarnegara dan Bangka Barat. Hasilnya ternyata mampu menurunkan populasi vektor (nyamuk). Meski dalam hal penurunan kasus DBD, hal tersebut masih perlu pembuktian lebih lanjut.
Untuk menjadi program nasional, TSM masih membutuhkan pengkajian lebih luas lagi. Misalnya soal apakah sarana yang dibutuhkan dalam TSM bisa diadakan secara massal.