Selasa 25 Sep 2012 00:29 WIB

Jamaah Haji Diimbau tak Resah

Beberapa jamaah haji menggunakan pakaian ihram berjalan melintasi terowongan King Fahd menuju Mina ketika akan melakukan tarwiyah, di Makkah, Arab Saudi.
Foto: Antara/Saptono
Beberapa jamaah haji menggunakan pakaian ihram berjalan melintasi terowongan King Fahd menuju Mina ketika akan melakukan tarwiyah, di Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Heri Ruslan/ Laporan dari Makkah

MAKKAH –  Jamaah haji Indonesia diimbau tak khawatir dan resah mengenai kabar munculnya bentuk baru coronavirus yang menewaskan dua warga Arab Saudi. Ahad (23/9), seperti diberitakan Arab News, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan munculnya bentuk baru coronavirus.

‘’Tak perlu khawatir dan resah, bulatkan saja niat untuk berhaji. Insya Allah tak akan ada apa-apa,’’  ujar Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Makkah, dr Muhammad Ilyas, kepada Republika Online melalui sambungan telepon di Makkah, Arab Saudi, Senin (24/9).

Terlebih, kata Ilyas, hingga saat ini Misi Haji Indonesia belum mendapat informasi atau pemberitahuan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi. ‘’Biasanya kan Arab Saudi itu sangat sensitif dengan isu seperti ini dan mereka akan cepat memberitahu kami,’’ ungkapnya. 

Ilyas mengimbau agar jamaah haji Indonesia menjaga stamina dan kesehatan sejak dari Tanah Air. ‘’Jaga stamina dan pola makan,’’ paparnya. Ia meminta agar jamaah yang akan terbang ke Tanah Suci agar membatasi aktivitas, sehingga tak kelelahan.

Selain itu, saat berada di Tanah Suci, jamaah haji diimbau untuk mengenakan masker saat bepergian dan menggantinya secara teratur.  Jamaah juga diminta untuk mencuci tangan secara teratur dan menjaga asupan makanan.

Jamaah diminta untuk banyak minum air dan mengonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C.  Selain itu, jamaah diimbau untuk menghindari minuman dingin yang berlebihan, karena dapat memicu infeksi saluran pernafasan.

‘’Jamaah juga harus menjaga stamina dengan tidak beraktivitas secara berlebihan,’’ paparnya.  Ia mengingatkan agar jamaah tak menghabiskan energinya dengan berbelanja. ‘’Soalnya, jamaah haji Indonesia sering kali kelelahan karena banyak menghabiskan energinya untuk berbelanja.’’

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement