Senin 24 Sep 2012 21:28 WIB

Korban Banjir Lahar Akhirnya Bersedia Dievakuasi

Sejumlah pengendara melintasi dam Morangan saat terjadi banjir lahar dingin, di Morangan, Sindumartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, Rabu (9/11).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Sejumlah pengendara melintasi dam Morangan saat terjadi banjir lahar dingin, di Morangan, Sindumartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, Rabu (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Sedikitnya 32 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Ngerdi, Desa Sindumartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang rumahnya terdampak banjir lahar dingin Sungai Opak, akhirnya bersedia mengikuti tawaran pemerintah untuk direlokasi di tempat aman.

"Setelah kami berdialog lagi dengan mereka, akhirnya para korban banjir lahar dingin ini bersedia di relokasi di tanah kas desa Dusun Koripan, Desa Sindumartani, Ngemplak" kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Urip Bahagia, Senin (24/9).

Menurut dia, sebelumnya para saat sosialisasi relokasi pertama, para korban banjir lahar dingin ini menolak relokasi meskipun wilayah dusun mereka luluh lantak diterjang banjir lahar dingin Sungai Opak satu tahun lalu.

"Dulu mereka memang sempat menolak relokasi, namun setelah kami ajak dialog akhirnya mereka bersedia direlokasi. Mereka mengaku duku menolak karena tidak cocok dengan lahan yang disediakan di Dusun Kentingan, sekarang mereka siap direlokasi asalkan di Dusun Koripan dan Pemkab Sleman setuju," katanya.

Ia mengatakan, dengan penambahan warga Dusun Ngerdi ini maka saat ini total ada sekitar 100 KK korban erupsi dan awan panas Merapi serta banjir lahar dingin yang bersedia direlokasi, setelah sebelumnya terdapat 669 KK dari 2.721 KK di kawasan rawan bencana yang menolak relokasi.

"Mereka yang akhirnya mau direlokasi ini sekarang sedang dilakukan verifikasi oleh Rekompak, nanti mereka akan diberikan hunian tetap di masing-masing lokasi relokasi," katanya.

Seperti diberitakan, Pemkab Sleman kembali mengajak dialog warga korban bencana erupsi Gunung Merapi dan banjir lahar dingin yang masih menolak relokasi karena anggaran untuk pembangunan hunian tetap tahun 2012 akan ditutup pada 15 September.

Warga yang belum bersedia relokasi ini meliputi Desa Glagaharjo yang terdiri tiga dusun, yakni Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul dan Srunen, dan beberapa warga diantaranya sebagian warga di Desa Umbulharjo, Wukirsari, Kepuharjo di Kecamatan Cangkringan dan Desa Sindumartani, di Kecamatan Ngemplak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement