Senin 24 Sep 2012 13:53 WIB

TKP Penangkapan Terduga Teroris di Melawi Dijaga Polisi

Tim Densus 88 dalam sebuah penggerebekan tersangka teroris.
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Tim Densus 88 dalam sebuah penggerebekan tersangka teroris.

REPUBLIKA.CO.ID,MELAWI--Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Barat AKBP Mukson Munandar menyatakan, hingga saat ini satu regu Brimob dan Sabhara masih menjaga tempat kejadian perkara (TKP) penangkapan Anggri Pamungkas (19) terduga teroris di Desa Bloyang, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi.

"Penjagaan itu dilakukan guna menghindari tindakan-tindakan tidak terduga oleh masyarakat terhadap paman Anggri Pamungkas, Kusmardi yang rumahnya sempat dijadikan tempat persembunyian terduga teroris tersebut," kata Mukson Munandar di Pontianak, Senin.

Mukson menjelaskan, selain menjaga TKP, Kepolisian Resor Melawi juga telah melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, adat dan agama terkait permasalahan itu. "Pertemuan itu dilakukan guna mencegah tindakan-tindakan yang tidak diinginkan," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Kabid Humas Polda Kalbar menyatakan, selain itu, Kepala Polda Kalbar, Brigadir Jenderal (Pol) Unggung Cahyono, saat ini juga sedang meninjau TKP penangkapan Anggri Pamungkas.

"Peninjauan TKP ditangkapnya Anggri Pamungkas terduga teroris itu dalam rangka cipta kondisi dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Ia menjelaskan, hingga saat ini keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di TKP kondusif sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Anggri Pamungkas (19), seorang terduga teroris ditangkap oleh tim Densus 88 di Desa Bloyang, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi, Kalbar, pada Sabtu (22/9) pukul 18.30 WIB.

Anggri Pamungkas setibanya di Pontianak, Minggu (23/9) pukul 04.00 WIB, sempat menjalani pemeriksaan di Mapolda Kalbar, kemudian sekitar pukul 13.30 WIB diberangkatkan ke Mabes Polri menggunakan pesawat Garuda yang dikawal oleh tim Densus 88.

Mukson menjelaskan, Anggri Pamungkas terduga teroris tersebut kelahiran Surakarta pada 16 Januari 1994, memiliki alamat Batikan, RT 001/003, Kelurahan Bumi.

Anggri Pamungkas ditangkap saat berada di rumah pamannya, Kusmardi yang bekerja di perkebunan sawit di Kabupaten Melawi. Lokasi penangkapan di Desa Bloyang dan Desa Gebrak.

Ia menjelaskan, hingga saat ini belum diketahui secara pasti terduga teroris itu berasal dari jaringan yang mana, karena tim Densus 88 yang memiliki kewenangan untuk memeriksa dan mengungkapkannya

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement