Sabtu 22 Sep 2012 21:37 WIB

Kawanan Rampok Santroni Rumah Warga di Bogor

Perampokan bersenjata kerap terjadi jelang Lebaran/ilustrasi
Perampokan bersenjata kerap terjadi jelang Lebaran/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Kawanan perampok bertopeng dan membawa senjata api, golok dan celurit menyantroni rumah warga di Perumahan Tasmania, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat. "Peristiwa terjadi Sabtu dini hari sekitar pukul 04.00 WIB di Perumahan Tasmania nomor 9 milik Nanda," kata Kapala Polisi Sektor Bogor Utara, Kompol Yos Taojiri di Bogor, Sabtu.

Kompol Yos mengatakan, dalam peristiwa perampokan tersebut diketahui pelaku berjumlah tujuh orang. Dalam olah tempat kejadian perkara petugas menemukan tiga selongsong peluru, sidik jari dan alas kaki milik pelaku.

Menurut Yos, berdasarkan laporan korban, perampok mendatangi Perumahan Tasmania nomor 9, RT 4/ RW 5, dengan cara melewati jendela depan yang telah dicongkel terlebih dahulu. Para perampok sempat mengancam empat orang penghuni rumah yang terbangun saat. Penghuni rumah Nanda (29) mengatakan, saat kejadian rumah dihuni oleh Atikah (72) nenek korban, Ani, Kania, dan pamannya Uce.

Saat kejadian, korban pasrah karena para perampok menodongkan senjata tajam serta senjata api kepada mereka. "Semua penghuni rumah, mata, mulut ditutup lakban sementara tangan dan kakinya juga diikat dengan lakban. Mereka dikumpulkan di lantai dua. Kecuali istri korban, Ani dan anak yang masih balita, mengamankan diri dengan mengunci pintu kamar saat perampok baru masuk ruang keluarga," katanya.

Yos mengatakan, istri korban yang selamat dari ancaman perampok berhasil meminta bantuan ke tetangga rumahnya dengan cara menelpon. Lalu, tetangga korbanpun langsung membangunkan warga perumahan dan mengepung rumah korban untuk menangkap perampok. "Selama 20 menit beraksi, perampok panik dengan warga yang sudah mengepung. Para perampok ini kemudian kabur keluar dengan loncat dari lantai dua. Warga tidak dapat berbuat banyak karena pelaku membawa senjata api," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement