Jumat 21 Sep 2012 19:51 WIB

Maling Bobol SD, 32 Unit Komputer Raib

Rep: Muhammad Gufron/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Maling (ilustrasi)
Foto: Wordpress.com
Maling (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATU AMPAR--Ruang perpustakan elektrik Sekolah Dasar Negeri (SDN) 06 Pagi Batu Ampar, Jakarta Timur disantroni maling. Pelaku menggondol puluhan monitor beserta sejumlah alat elektronik lainnya hingga menimbulkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Informasi yang dihimpun Puskominfo Bidang Humas Polda Jaya menyebutkan, barang yang dicuri di antaranya adalah 32 unit monitor komputer, satu unit komputer personal (CPU), dan satu unit power supply di ruang guru, ruang yang rencananya akan difungsikan sebagai ruang perpustakaan elektronik.

Berdasar keterangan sejumlah saksi, peristiwa terjadi sekitar pukul 01.00 dini hari. Selain puluhan monitor, pelaku yang diduga berjumlah tiga orang juga memboyong satu proyektor, satu laptop, serta uang receh senilai Rp 1,2 juta di ruang kepala sekolah.

Salah satu guru di SDN, Jumio mengatakan sekolah baru mengetahui peristiwa itu sekitar pukul 04.00 shubuh. Laporan didapat dari seorang penjaga sekolah bernama Suyanto. Saat itu, Suyanto tengah berbenah dan membersihkan sekolah. Tiba-tiba, Jumio curiga ketika menyaksikan serakan kardus komputer di belakang ruangan perpustakaan elektronik.

Penjaga sekolah itu kemudian memeriksa ruangan perpustakaan tersebut, dan mengetahui ternyata sejumlah barang elektronik yang disimpan di ruang tersebut lenyap. "Dia (Suyanto) langsung melapor ke saya, dan diteruskan ke kepala sekolah," ujar Jumio, Jumat sore.

Kepala SDN 06 Batu Ampar Suhartati mentakan, puluhan perangkat elektronik itu merupakan program Dinas Pendidikan untuk mengadakan perpustakaan elektronik bagi 450 siswa di sekolah tersebut. Namun, komputer itu belum bisa dioperasionalkan karena menunggu perjanjian dengan Dinas Pendidikan, bulan depan.

Pihak sekolah telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Metro Kramat Jati dan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur. "Total kerugian sekitar Rp 100 juta," de

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement