REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO - Puluhan siswi SMA Muhammadyah 1 Ponorogo, Jawa Timur, mengalami kesurupan massal saat menjalani psikoterapi metode "rukyah". Psikoterapi digelar di masjid sekolah mereka pada Kamis.
Informasi sumber internal sekolah menyebutkan kesurupan awalnya dialami salah seorang siswi kelas XII yang sedang dirukyah. Siswi yang tidak disebutkan namanya itu tiba-tiba menjerit histeris dengan tubuh mengejang.
Beberapa siswa dan guru, termasuk pemandu rukyah, langsung berupaya menolong. Namun belum sempat siswi itu disadarkan, kesurupan serupa dialami belasan siswi lainnya dari kelas X dan XI.
"Peristiwanya berlangsung cepat dan merembet ke siswa lain di luar masjid," terang Mulyani, seorang guru setempat, seperti dikutip Antara.
Ia tak mau berkomentar mengenai peristiwa kesurupan sebelumnya. Peristiwa kesurupan massal pertama kali terjadi pada Senin (17/9). Sekitar 15 siswi saat itu mengalami kesurupan usai mengikuti upacara bendera di halaman sekolah.
Sementara, kesurupan massal kedua terjadi pada Rabu (19/9) dan menimpa lima orang siswi. Semua korban yang mengalami kesurupan adalah murid perempuan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
