REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ratusan anggota Polres Parepare berunjuk rasa sebagai bentuk penolakan terhadap mutasi yang dilakukan Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan. Demonstran menilai hal tersebut tidak adil.

"Anggota yang melakukan aksi unjuk rasa itu sudah pasti melanggar kode etik dan disiplin. Mereka jelas sekali melakukan pelanggaran jika berunjuk rasa," tegas Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Chevy Ahmad Sopari, di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan mutasi yang dilakukan oleh Polda Sulselbar tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan. Itu karena masih banyaknya daerah yang tidak merata dengan rasio perbandingan polisi dan masyarakat.

Chevy mencontohkan rasio perbandingan polisi di beberapa daerah seperti Toraja. Rasio polisi dan masyarakat di Toraja antara 1:1.000 orang sehingga dianggap tidak ideal. Makanya, pihaknya melakukan mutasi.

"Langkah ini diambil setelah beberapa waktu lalu Kapolda Sulsel melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah untuk mengetahui dinamika sosial masyarakat serta perhatian polisi dalam memberikan pelayanan,'' katanya. ''Makanya, kita menempuh dengan cara seperti ini yakni melakukan mutasi besar-besaran.''

Ikuti Whatsapp Channel Republika