Selasa 18 Sep 2012 19:24 WIB

Kementan Revisi Target Produksi Gula

pabrik Gula
pabrik Gula

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Pertanian merevisi target produksi gula pada 2013 dari rencana 4,9 juta ton menjadi 2,8 juta ton, dengan alasan tidak ada realisasi penambahan lahan baru untuk perkebunan tebu.

Selain itu, menurut Dirjen Perkebunan Kementan Gamal Nasir di Jakarta Selasa, penurunan target produksi gula itu juga disebabkan revitalisasi pabrik gula serta pembangunan pabrik baru tidak berjalan.

Disela peresmian Unit Layanan Informasi dan Promosi Rempah dan Jamu Indonesia di Kementerian Pertanian, dia menyatakan, pada saat penyusunan peta jalan (roadmap) awal produksi gula, pemerintah memperhitungkan adanya penambahan luas lahan perkebunan tebu 350.000 ha, revitalisasi pabrik gula serta pembangunan pabrik baru.

Dengan kondisi tersebut, tambahnya, maka target produksi gula pada 2013 ditetapkan mencapai 4,9 juta ton dan pada 2014 sebesar 5,7 juta ton.

"Sampai sekarang tidak jalan revitalisasi pabrik gula dan pembangunan pabrik gula baru, sementara itu waktu tinggal dua tahun lagi. Revisi roadmap produksi gula tersebut sesuai dengan kemampuan kita, maka swasembada gula akan molor jika tidak ada lahan baru," ucapnya.

Selain itu, pemerintah juga merevisi target produksi gula pada tahun ini menjadi 2,6 juta ton dari sebelumnya 4,4 juta ton dan target produksi gula pada 2014 yang sebelumnya 5,7 juta ton diturunkan menjadi 3,1 juta ton.

Namun, tambahnya, jika ada penambahan lahan baru, revitalisasi pabrik gula berjalan dengan baik serta pembangunan pabrik baru terealisasi, maka produksi gula bisa lebih besar dari 3,1 juta ton.

Menurut Dirjen Perkebunan, kebijakan anggaran sektor perkebunan pada tahun depan terkonsentrasi pada gula yaitu untuk meningkatkan produksi.

Kemampuan Kementerian Pertanian terhadap produksi gula pada 2014, lanjutnya, hanya 3,1 juta ton, apalagi berdasarkan data, produksi gula sejak 2002-2012, maksimal hanya 2,7 juta ton pada 2008.

"Padahal, pada 2008 sudah dilakukan bongkar ratoon atau penggantian bibit tebu baru secara besar-besaran, tetapi produksi hanya 2,8 juta ton," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement