REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG - Masyarakat penjual dan pembeli unggas di sejumlah pasar tradisional Kota Kupang diharap memperhatikan kondisi kesehatan ayam. Karena, boleh jadi ayamnya sedang terinveksi virus new castle disease (NCD) yang mengakibatkan unggas menderita penyakit tetelo.
Permintaan itu disampaikan Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man, di Kupang, Selasa. Ini menanggapi kemungkinan menyebarnya virus tersebut di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ciri ayam dan unggas penderita tetelo yaitu ayam dan unggas lain mengalami pilek, ingusan dan mata sulit dibuka. Mata terasa tertutup akibat mengantuk.
Ayam dan unggas tersebut akan mengalami penurunan ketahanan fisik dan segera mati jika tidak segera diberikan vaksin anti virus NCD. Jika virus tersebut sudah menyebar, maka bisa terjadi kematian ayam mencapai 50 hingga 100 ekor dalam sehari.
Hermanus mengatakan wilayah Kota Kupang merupakan salah satu lokasi yang rentan dan berpeluang masuk dalam kawasan endemik virus NCD.