REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rohmani, mengatakan kegiatan ekstrakurikuler bidang keagamaan menjadi penting untuk menjaga moral generasi muda bangsa.
"Kegiatan keagamaan di sekolah menjadi hal positif untuk menghindari hal-hal yang merusak generasi muda bangsa. Itu terutama dari rongrongan narkoba," katanya di Jakarta, Selasa.
Dia menegaskan bahwa ekstrakurikuler keagamaan juga menjadi media pembelajaran karakter. Tudingan bahwa kegiatan ekstrakurikuler sebagai awal perekrutan terorisme menjadi pukulan berat bagi anak-anak yang aktif di kerohanian Islam (Rohis).
Hal tersebut, kata dia, telah merusak mental dan emosi anak-anak yang aktif di ekstrakurikuler keagamaan.
"Kegiatan eskul (ekstrakurikuler) ini jangan dituding atau dicurigai sebagai pembibitan terorisme," kata anggota DPR yang membidangi masalah pendidikan, kebudayaan, olah raga dan pariwisata itu. "Bagaimana mungkin menjadi bibit teroris, pembinanya kan guru mereka juga."