REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono menyampaikan harapan besar terhadap peran parlemen se-Asia Tenggara untuk menuju komunitas ASEAN yang solid.
Boediono dalam pembukaan ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) di Lombok, Senin (17/9) malam menegaskan seluruh anggota AIPA kini menghadapi momen krusial.
Mereka dihadapkan pada tantangan menyelesaikan persoalan kesenjangan ekonomi antarnegara, HAM, perdagangan manusia, pekerja migran, terorisme, pemberantasan narkoba, dan kemiskinan.
Sementara sisa waktu yang dimiliki untuk mewujudkan komunitas ASEAN hanya tersisa dua tahun lagi. "Saya yakin, kita semua para pemangku kepentingan di ASEAN, termasuk AIPA, bertekad sama, yaitu memberikan kontribusi terbaiknya bagi tercapainya sasaran kita bersama itu," papar Boediono.
Situasi kawasan ASEAN, khususnya Indonesia yang relatif aman menurut Boediono mesti memperkuat komitmen antaranggotanya untuk menciptakan kawasan yang harmonis, damai, dan sejahtera. Persoalan yang terjadi di antara negara ASEAN harus bisa diselesaikan dengan jalan dialog.