REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Kabupaten Sukabumi menjadi daerah rawan penyelundupan imigran gelap. Pasalnya, di sepanjang 2012 saja sudah terjadi lima kasus penyelundupan imigran yang terjadi di daerah kawasan selatan Jabar itu.
Data Kantor Imigrasi Sukabumi menyebutkan kasus penyulundupan imigran pertama kali terjadi pada Maret lalu di Kecamatan Simpenan. Pada waktu itu sebanyak 72 orang imigran yang berasal dari Iran dan Afghanistan berhasil diamankan.
Kasus penyelundupan lainnya terjadi di beberapa tempat seperti Palabuhanratu, Ciemas, dan Cisolok.‘’Banyaknya kasus disebabkan kawasan selatan Sukabumi dinilai strategis untuk menuju Pulau Christmas Australia,’’ ujar Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Kantor Imigrasi Sukabumi, Isman Jayadi, kepada Republika, Senin (17/9). Terlebih, garis pantai Sukabumi cukup panjang mencapai 117 kilometer.
Isman mengungkapkan, kondisi tersebut menjadikan Sukabumi menjadi lokasi favorit untuk menyeberang ke Australia. Namun, upaya mereka seringkali digagalkan petugas kepolisian saat berada dalam perjalanan ke pinggiran pantai. Kebanyakan imigran gelap yang diamankan, terang Isman, berasal dari Afghanistan dan Iran.