Ahad 16 Sep 2012 12:48 WIB

Muslim Bogor Ajak Perangi Penghina Nabi Muhammad

Warga Mesir melakukan protes di luar Kedubes AS terkait film anti-Islam
Warga Mesir melakukan protes di luar Kedubes AS terkait film anti-Islam

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Kecaman demi kecaman terus disampaikan terkait film anti-Islam yang diproduksi di Amerika Serikat (AS). Sekitar 1.500 masyarakat muslim Kota Bogor, Jawa Barat menggelar aksi damai di edpan Tugu Kujang, Ahad (16/9), mengutuk film Innocence of muslim yang dinilai sangat menghina Nabi Muhammad SAW.

Ribuan massa yang tergabung dari sejumlah organisasi masyarakat seperti HTI, Keluarga Muslim Bogor (KMB) dan ormas Islam lainnya berkumpul di bundaran Tugu Kujang dan menggelar orasi.

Dalam orasinya, massa mengutuk pembuatan film tersebut, dan mengajak umat Muslim Bogor dan Indonesia untuk memerangi pelaku yang telah menghina Rasulullah.

"Bagi siapa yang menghina Rasulullah, halal untuknya hukuman mati. Rasulullah telah dihina, dan ini bukan yang pertama kali dilakukan orang barat. Umat muslim harus berjuang melawan penghinaan ini," teriak salah satu orator dalam orasinya dihadapan ribuan massa.

Massa yang terdiri dari remaja, pria, wanita dan anak-anak ini memulai aksinya dari pukul 08.30 WIB. Aksi damai dilakukan dengan berorasi, menjadi Tugu Kujang sebagai mimbar orasi.

Orasi disampaikan dengan cara dakwa, yang dilakukan oleh delapan orator dari masing-masing ormas. Selain orasi, massa juga menggelar teatrikal menurunkan bendera amarika serikat dan menggantikannya dengan bendera Khilafah Islamiyah.

Ketua DPD II HTI cabang Bogor, Gus Uwaik menyatakan, dalam film tersebut Nabi Muhammad digambarkan sebagai seorang penipu, lelaki hidung belang yang lemah dan gemar melakukan pelecehan seksual terhadap anak (pedofil).

"Nabi yang kita muliakan, kita agungkan telah dihina. Sikap kita umat Muslim sangat marah dan mengutuk pembuat film tersebut dan meminta pemerintah Indonesia tegas untuk melayangkan protes kepada pemerintah amerika serikat," katanya.

Menurut Uwaik, penyebarluasan film tersebut sebagai perbuatan biadab yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Rasulullah SAW, yang hidupnya dihabiskan untuk menyebarluaskan risalah Islam, menunjuki manusia dari jalan kegelapan menuju jalan terang tauhid, adalah sosok yang mulia, dimana kemuliaan itu dimuliakan oleh lebih dari 1,5 miliar umat Islam di seluruh dunia.

"Oleh karena itu, kehormatannya wajib untuk dilindungi dan dibela oleh seluruh umat Islam dengan segala kekuatan," katanya.

Selain itu, lanjut Uwaik, pelaku penghina wajib dihukum. Bila ia seorang muslim harus dihukum mati, bila pelakunya orang kafir dari kalangan Yahudi atau Nasrani juga harus dihukum mati, kecuali mereka bertaubat dan masuk Islam.

"Seruan ini sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan syariah Islam dinyatakan Imam As-Syaukani, Imam Syafi'i dan Imam Hambali," katanya.

Sementara itu, aksi damai ormas Islam ini berlangsung tertib dan mendapat pengawalan aparat kepolisian yang mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement