Jumat 14 Sep 2012 16:54 WIB

PDIP Minta Penanganan TKI Secara Komprehensif

Rep: M Akbar Wijaya/ Red: Djibril Muhammad
Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo
Foto: Ismar Patrizki/Antara
Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekretaris Jendral (Sekjen) PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo mengatakan pemerintah harus segera mengambil langkah komprehensif terkait kasus penembakan empat orang WNI di Malaysia. Tjahjo mengatakan langkah proaktif pemerintah diperlukan untuk memberi rasa aman pada para pekerja Indonesia di luar negeri.

"Pemerintah harus melakukan pembelaan WNI di Malaysia. Karena frekuensinya semakin meningkat," kata Tjahjo dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Jumat (14/9).

Tjahjo menyatakan kendati Malaysia dan Indonesia sama-sama bergabung di ASEAN namun itu bukan penghalang bagi Indonesia mengambil tindakan tegas ke Malaysia. Pasalnya persoalan TKI, sejatinya juga menyangkut persoalan martabat bangsa. Kehormatan dan harga diri.

"Jangan terkendala solodaritas ASEAN ini menyangkut warga negara RI kehormatan dan harga diri NKRI," katanya.

Saat ini menurut Tjahjo jumlah TKI Indonesia di luar negeri, baik yang bekerja melalui prosedur maupun nonprosedur berjumlah sekitar 6,5 juta orang. Melihat jumlahnya yang besar penanganan TKI semestinya tidak bersifat kasuistik.

Tjahjo menyatakan perlunya keseriusan terkait moratorium pengiriman TKI di negara-negara bermasalah. Memberikan advokasi dan mempercepat MoU perlindungan pada negara-negara penerima TKI.

Penanganan TKI di luar negeri tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Harus ada upaya terpadu antara pemerintah dan intelijen agar nasib dan nyawa TKI tidak terus menjadi korban. "Keselamatan warga negara kita harus dijamin pemerintah," tandas Tjahjo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement