REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Astronaut asal Jepang, Mamoru Mohri berharap generasi muda di Indonesia ada yang meneruskan jejak dirinya berpetualang ke antariksa untuk itu dirinya bersedia menjelaskan apa saja syarat untuk menjadi seorang astronaut.
"Saya melihat generasi muda Indonesia sangat potensial untuk menjadi seorang astronaut," kata Mamoru saat dihubungi, Rabu (12/9). Mamoru sendiri merupakan astronaut ilmuwan pertama Asia, yang seharusnya posisi itu diisi Prof. Dr. Pratiwi Sudarmono PhD yang gagal mengangkasa karena pesawat yang seharusnya dipergunakan meledak pada misi sebelum dia.
Mungkin masih bisa diingat, Wahana antariksa Challenger yang seharusnya membawa Pratiwi meledak saat peluncuran menewaskan seluruh awak berjumlah tujuh orang pada misi sebelum keberangkatannya pada Februari 1986. Pratiwi seharusnya menjadi astronaut ilmuwan pertama Asia, namun posisinya kemudian digantikan dengan Mohri, astronaut ilmuwan asal Jepang akibat kecelakaan tersebut.
Hal ini juga diceritakan Mamoru saat diminta berkunjung ke Indonesia untuk mengisi acara Kalbe Junior Science Fair yang berlangsung Sabtu - Minggu 18 - 19 September 202 bertemakan luar angkasa. Pria yang menjabat sebagai Chief Executive Director Museum inovasi Jepang mengatakan, anak-anak perlu tahu apa yang disebut astronaut ilmuwan serta apa saja tugas mereka selama berada di luar angkasa.
"Animo anak-anak untuk menjadi astronaut sangat besar, untuk itu saya berharap ada yang mengikuti jejaknya, sehingga ke depannya akan ada orang Indonesia untuk melaksanakan perjalanan ke luar negeri," jelas dia.
Mamoru mengatakan, iklim di Indonesia sebenarnya sudah sangat menjanjikan untuk perkembangan sains, tinggal bagaimana memberikan motivasi kepada generasi muda agar aktif terlibat dalam riset dan sains.