Rabu 12 Sep 2012 23:20 WIB

Sagu Lebih 'Sakti' dari Nasi

Sagu
Sagu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus berupaya mematahkan pepatah yang sudah melekat di dalam diri masyarakat Indonesia: 'Belum makan namanya jika belum makan nasi'. Salah satu caranya dengan mengembangkan sagu untuk menggantikan peran nasi sebagai makanan pokok.

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Marzan A Iskandar, di Jakarta, Rabu (12/9), mengungkapkan menurut hasil penelitian, sagu memiliki banyak kandungan karbohidrat. Tingginya kandungan karbohidrat dalam sagu sangat baik untuk kesehatan.

"Sagu," kata Marzan, "juga baik bagi penderita diabetes. Karena sagu mengandung serat yang tinggi dan tidak cepat meningkatkan kadar glukosa dalam darah."

Marzan menjelaskan kandungan yang terdapat dalam sagu juga bisa berfungsi sebagai prebiotik. "Meningkatkan kekebalan tubuh dan sejumlah manfaat lainnya," beber Marzan.

Untuk melaksanakan rencana tersebut, BPPT menggandeng PT Austindo Nusantara Jaya Agri Papua (PT ANJ) mengembangkan dan memasyarakatkan teknologi industri sagu. PT ANJ Agri Papua saat ini merupakan satu-satunya investor di Papua yang telah menata hutan sagu seluas 40 ribu hektare.

"Saya harap kerja sama ini dapat menjadi salah satu solusi mengatasi masalah keterbatasan pangan dan dapat mendorong pengembangan teknologi pangan," ujar Marzan menerangkan. (baca: Sagu Berpotensi Gantikan Nasi).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement