Rabu 12 Sep 2012 15:58 WIB

Polri Gelar Barang Bukti Terorisme Bojong Gede dan Depok

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Djibril Muhammad
Boy Rafli Amar
Foto: Antara/Reno Esnir
Boy Rafli Amar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mabes Polri menggelar barang bukti aksi teror yang diamankan penyidik dalam olah tempat kejadian perkara di Bojong Gede dan Depok. Sebanyak empat petugas dari Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) membawa tiga kardus barang bukti yang disita dari Jalan Nusantara Nomor 63 RT 04 RW 13 Beji, Depok, Jawa Barat.

Dalam ledakan tersebut polisi mengamankan tiga buah granat berjenis nanas, manggis, dan asap, satu pucuk senjata bareta dengan 17 butir peluru, dua pucuk senjata enggran (jenis serbuk) dalam bentuk masih rangkaian, 50 butir peluru kaliber 9,9 milimeter, 30 butir peluru 2,2 milimeter buatan Pindad, lima buah baterai sembilan volt serta satu unit laptop.

Selain itu, kepolisian juga berhasil mengamankan satu buah telepon genggam, satu selancar (silincer) peredam senjata, enam buah switching dalam rangkaian, enam buah paralon 1/4 inci sudah terisi rakitan bom, bahan peledak jenis serbuk (black powder potassium), HP ledak, tool kit, gambar pejera, laras, dan magazine manual, satu unit detonator elektrik, dan kabel serabut tunggal.

Sedangkan barang bukti yang diperoleh dari Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat dibawa dalam dua kontainer plastik. Barang bukti tersebut adalah satu baterai 1,5 volt, empat per kuningan, sebuah baterai kotak sembilan volt, satu peredam, tiga buah sedotan timah, dua buah solder hitam dan biru merek Gluegun, satu multitester digital, dua buah kotak plastik hitam dan multitester merek digital multitester DT 83G-8.

Delapan buku mengenai jihad juga menjadi barang bukti, sebuah buku panduan Bahasa Inggris dan dokumen pribadi atas nama Wahyu Ristanto, dokumen nomor telepon, dokumen merakit bom, sarung tangan, dua kepala charger hitam, dua keping CD, lima obeng kecil, satu lakban putih, sebuah Alquran terjemahan, empat buah masker, sarung pistol, tali, dua gelas ukur, magazine 9 milimeter, lem besi, lem paralon, lima gergaji besi, kunci inggris, tiga lembar plat besi 30 x 30, pipa besi dan plat besi.

Barang bukti yang disita dari Muhammad Toriq juga diperlihatkan. Di antara barang bukti tersebut adalah ikat pinggang yang dikenakannya saat menyerahkan diri dan sebuah pistol. Sebuah rangkaian elektronik tampak tersemat di ikat pinggang kulit berwarna hitam itu.

Berbagai barang bukti yang digelar tersebut terdiri dari barang bukti yang telah dinyatakan steril dan aman oleh tim Inafis. Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy rafli Amar, bahan pembuat bom berada di markas Gegana. Sedangkan bahan kimia berada di Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri untuk diteliti lebih lanjut.

"Dari berbagai barang bukti tersebut akan dicari sidik jari latennya oleh tim Inafis," ujar Boy, Rabu (12/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement