Rabu 12 Sep 2012 14:36 WIB

Nelayan Panen Ubur-Ubur Berton-Ton

Perahu tradisional nelayan Cilacap, Jawa Tengah.
Foto: Antara
Perahu tradisional nelayan Cilacap, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP - Nelayan di pesisir selatan Jawa Tengah khususnya Kabupaten Cilacap dan Kebumen memanen ubur-ubur yang mulai bermunculan di perairan selatan Jateng sejak tiga hari terakhir.

"Lokasi yang paling banyak ubur-uburnya di sekitar perairan selatan Gombong, Kabupaten Kebumen, atau sekitar tiga jam perjalanan menggunakan perahu compreng dari Cilacap," kata seorang nelayan, Sujono (50), di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap, Rabu.

Sujono mengatakan nelayan bisa mendapatkan minimal 1 ton ubur-ubur setiap kali melaut. Bahkan, ada nelayan yang mampu mendapatkan 5 ton ubur-ubur dalam satu kali melaut. Kendati demikian, harga ubur-ubur saat ini masih murah yakni sebesar Rp 700 per kilogram.

Nelayan lainnya, Siman (30), mengatakan ubur-ubur hasil tangkapan nelayan dijual kepada para pengepul di sekitar Kali Yasa maupun kolam II PPS Cilacap. "Setelah ditimbang, ubur-ubur ditampung di dalam bak penampungan darurat milik para pengepul sebelum dijual kepada eksportir di Cilacap" katanya.

Seorang pengepul, Kasriyah (50), mengaku pihaknya dalam satu hari mampu menampung 20 ton ubur-ubur hasil tangkapan nelayan Cilacap. Ubur-ubur tersebut selanjutnya dikirim ke eksportir untuk diekspor ke Jepang, Korea, dan China dalam keadaan segar maupun olahan.

"Menurut informasi yang kami peroleh, ubur-ubur tersebut akan dijadikan bahan baku kosmetik di negara tujuan ekspor," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement