REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX Udayana Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya mengingatkan masyarakat tetap waspada terhadap isu teror. Tetapi lanjutnya, juga harus tetap bersikap tenang menghadapinya.
"Jangan panik, karena kalau panik tidak akan membantu menyelesaikan masalah. Sebaliknya kita tenang akan mudah menentukan langkah yang harus diambil dan tahu mana yang baik dan salah," kata Pangdam di Denpasar, Selasa (12/9).
Wisnu mengatakan, sikap waspada dapat membantu dalam mencegah menyebarnya teror ke daerah lain, termasuk agar tidak masuk lagi ke Bali. Karenanya, dia meminta agar masyarakat ikut membantu aparat TNI, dengan menyampaikan informasi apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan. "Segera laporkan ke TNI atau Polri bila ada hal-hal yang mencurigakan."
Dalam mengantisipasi terjadinya aksi teror, kata Wisnu, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri, namun melakukan kerja sama dengan aparat terkait di antaranya pihak kepolisian. Dalam hal ini, katanya, kerja sama masyarakat dalam memberikan informasi juga sangat diperlukan.
Dikatakannya, dalam mencegah terjadinya aksi teror, seluruh komponen bangsa, terutama TNI dan Polri, tidak boleh lengah dalam menjaga seluruh pintu masuk ke Bali. Di antara pintu masuk yang harus diwaspadai itu, jelasnya, antara lain Pelabuhan Gilimanuk Kabupaten Jembrana, Padangbai Kabupaten Karangasem, termasuk Bandara Internasional Ngurah Rai.